Detik.in, Palembang – Sekolah Perguruan Tinggi bernama Politeknik Darussalam adalah Salah satu Perguruan Tinggi Swasta yang berada dikota palembang berdiri sejak tahun 2000 dengan Program  Studi Unggulan yaitu: D4 Administrasi Bisnis Internasional, D3 Usaha Perjalanan Wisata dan D3 Akuntansi  yang telah Terakreditasi (B). metode Sistem belajar dengan Kurikulum 40% teori dan 60% praktek yang kami adopsi akan membuat mahasiwa atau calon pekerja memiliki keahlian professional seperti yang dituntut dunia kerja.

Di Politeknik ini “TIDAK SEKEDAR KULIAH” Kepada mahasiwa dalam rangka pembentukan Attitude yang baik yang dikemas dalam 3 modul Character Building yaitu self indenfication, Capability Acceleration dan Drive Your Future yang akan dipandu oleh Trainer Profesional yang handal, serta kami pula memberikan keahlian Leadership, Managerial skill dan keahlian berkomunikasi dalam bahasa inggris yang aktif agar diharapkan dengan program ini mahasiswa mampu memposisikan diri dengan professional, peka terhadap dinamika tantangan dunia kerja, serta memiliki semangat organisasi dan kreatif.

Salah satunya beberapa waktu yang lalu Politeknik Darussalam dibawah Pimpinan Direktur Eksekutif DR.H.Suheriyatmono, SE, MM, Ak, CA, menyelenggarakan IN HOUSE TRAINING “JAPAN CULTURE AND MANAGEMENT : SKILL ATTITUDE AND COMPETENCY”
Disampaikan Sri Porwani S.E, M.Si selaku Ketua Panitia dan Dosen di 
Politeknik Darussalam bahwa di acara Japan Culture And Management ini mendatangkan pembicara yaitu Bapak Hasanudin Abdurakhman.  Beliau salah satu cendekiawan, penulis dan kini menjadi seorang profesional di perusahaan Jepang di Indonesia. 
Salah satu program yang rutin dijalankan dalam tiap semester yang menitikberatkan pendidikan mahasiswanya tidak hanya dari sisi akademis tetapi juga dari sisi in house training sebagai bekal didunia kerja nanti.

“Perusahaan-perusahaan Jepang menerapkan sistem penataan tempat kerja dengan konsep seiri, seiton, seiso, seiketsu, shitsuke, yang dikenal dengan istilah 5S. Konsep ini dipakai di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Artinya, perilaku tertib, bersih, tepat waktu, dan sebagainya itu adalah sesuatu yang bisa dilatihkan, dan menjadi kebiasaan. Kalau kita mau menyebutnya sebagai budaya, boleh saja. Yang penting kita ingat, bahwa perilaku itu bisa dimiliki siapa saja, bukan hanya orang Jepang.”Papar Sri Porwani saat menerangkan penyampaian Bapak Hasanudin.

Maka, lanjut Sri Porwani dari sinilah kampus Politeknik Darussalam mengangkat Tema “JAPAN CULTURE AND MANAGEMENT SKILL  ATTITUDE AND COMPETENCY” agar mahasiswa nanti bisa mengetahui dan memahami tentang pentingnya manajemen kerja dan mencontoh disiplin kerja ala jepang guna untuk mengatur , menyusun sumber daya manusia  yang lebih efektif dan efisien.Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan , sementara efisien bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir dan sesuai jadwal.

Sri porwani S.E, M.Si juga berharap dengan adanya kegiatan ini, menurutnya sengaja diadakan agar dapat bermanfaat bagi mahasiswa. Mampu memberikan teladan kepada mahasiswa tentang kedisiplinan sehingga mahasiswa termotivaai menyelesaikan pendidikannya tepat waktu . selain itu mengajarkan kepada mahasiswa Politeknik Darussalam dalam mempersiapkan didunia kerja.

“Mempersiapkan dan mengajarkan kepada mahasiswa untuk profesional dalam dunia kerja serta memiliki semangat organisasi dan kreatif. Kemudian peka terhadap dinamika tantangan dunia kerja nanti,” tandasya.

Seminar ini diikuti oleh mahasiswa/mahasiswi, dosen, serta staff management kampus Politeknik Darussalam.(Znd)



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2xhzp7g
via IFTTT