Tribratanewsjatim.com: Untuk sekian kalinya, Tim penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Timur gelar kasus Dimas Kenjeng. Senin (7/11/2016) giliran perekrutan 7 orang yang dijadikan Maha Guru “dipamerkan”. Ketujuh Abah ini yang dipakai untuk mempelancar aksi kejahatan penipuan sampai trilyunan rupiah oleh tersangka Taat Pribadi, pimpinan sekaligus pemilik pedepokan Dimas Kanjeng.

7-aBerikut gelar kasus kronologi perekrutan 7 “abah” Padepokan Dimas Kanjeng, diawali Taat Pribadi memerintah salah satu pengikut Padepokan Dimas Kanjeng yang berkedudukan di Jakarta bernama Vijai, warga Indonesia keturunan India.

Perintah Taat Pribadi kepada Vijai, agar mencari orang orang yang nantinya akan dijadikan “abah sebagai panggilannya”. Tujuanya , sekali lagi untuk memperlancar aksi kejahatan penipuan terhadap para pengikut Padepokan Dimas Kanjeng.

Begitu sepakat, Taat memberi uang  antara Rp 7 – Rp 10 juta kepada Vijai asal Jakarta ini. Jumlah uang sebesar itu untuk biaya perekrutan 7 orang , yang nantinya akan dijadikan sebagai pelengkap Padepokan Dimas Kanjeng.

7-bUntuk mencari 7 orang, ternyata tidak dilakukan oleh Vijai sendiri, melainkan minta bantuan kepada temannya, Karmawi yang juga asal Jakarta. Syarat perekrutan 7 orang diantarnya  harus berjenggot dan usianya diatas 50 tahun.

Tugas segera dilaksakan oleh Karmawi dan berhasil merekrut 7 orang dari Jakarta yang tidak memiliki pekerjaan tetap plus tempat tinggal tetap, seperti ada yang pemulung, kuli bangunan dan asongan, bahkan ada yang menjadi pengemis di Jakarta.

Mereka yang berkedudukan di  Tomang Jakarta Barat direkrut langsung diberi uang masing masing antara  Rp 1 –  Rp 2. Kemudian 7 orang itu didandani ala kiai dengan sebutan abah. Dipakai pakaian jubah warna hitam dengan dilengkapai tasbih. Penampilannya benar benar seperti kiai.

06-maha-guru-1Begitu sudah berpakaian jubah, kemudian mereka ditampilkan kepada ribuan pengikut Padepokan Dimas Kanjeng, diantaranya di Probolinggo, Jawa Timur maupun di Makassar.

Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes RP Argo Yuwono, Senin (7/11/2016) mengatakan identitas 7 Abah yang direkrut oleh Vijai melalui Karmawi. Berikut nama 7 orang yang direkrut itu: Marno Sumarno alias Abah Cholil, Atjep alias Abah Kalijogo, Biwa Sutarno alias Abah Karno, Mujan alias Abah Nogo Sostro, Abdul Karim alias Abah Sulaiman, Ratim alias Abah Abdul Rahman dan Sadli alais Abah Sali. Mereka ini oleh Taat Pribadi dijadikan sebagai Maha Guru Padepokan Dimas Kanjeng. (mbah)

 

from Tribratanews Polda Jawa Timur http://ift.tt/2f8MsSd
via IFTTT

The post Perekrutan 7 Maha Guru Palsu Padepokan Dimas Kanjeng Berasal dari Jakarta appeared first on Halo Dunia.



from Halo Dunia http://ift.tt/2fSLAlP
via IFTTT