Jakarta, (07/11/2016) halodunia.net – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membatalkan kunjungannya ke Australia menyusul terjadinya demo 4 November kemarin. Sebagai gantinya, Jokowi menyapa masyarakat Indonesia di Australia melalui video conference.
Presiden menggelar Video Conference dari Istana Bogor, Jawa Barat. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir dan Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki mendampingi selama Presiden teleconference.
Melalui teleconference yang digelar KBRI Canberra di Sydney tersebut, Presiden menegaskan bahwa kondisi dalam negeri aman dan kondusif serta tidak ada yang perlu dikhawatirkan pasca demo 4 November. Duta Besar RI untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema mengatakan video conference Presiden itu bisa mengobati kerinduan masyarakat Indonesia di Australia.
Masyarakat Indonesia di Australia mengikuti video conference di Olympic Park Stadium, Sydney pada hari Mingggu, 6 November 2016. Acara juga diisi dengan konser musik bertajuk ‘Pentas Kebersamaan.
“Presiden berhasil mengobati kerinduan masyarakat Indonesia di Australia dengan menyapa mereka yang sedang menikmati konser musik bertajuk ‘Pentas Kebersamaan’ di Olympic Park Stadium,” kata Najib melalui keterangan tertulisnya, Senin (7/11/2016).
Nadjib Riphat Kesoema mengaku bangga dengan semangat ke-Indonesia-an yang begitu kuat dari warga Indonesia di Australia.
“Tak ada yang dapat mencabik-cabik Merah Putih. Kebersamaan yang telah dibangun selama ini jangan sampai dihambat oleh perpecahan. Masyarakat Indonesia di Australia dapat membantu kejayaan dan persatuan Bangsa Indonesia,” kata dia.
The post KBRI Canberra: Teleconference Jokowi Obati Kerinduan WNI di Australia appeared first on Halo Dunia.
from Halo Dunia http://ift.tt/2ftdvrU
via IFTTT
0 Comments