Tribratanewsjatim.com: Maha Guru yang diagung agungkan oleh pengikut Padepokan Dimas Kanjeng yang dipimpin oleh Taat Pribadi terkuak kedoknya. Ketujuh Maha Guru itu ternyata tidak memiliki pekerjaan tetap. Latar belakang Maha Guru itu diantaranya ada yang gelandangan dan penjual kopi.
Ketujuh Maha Guru itu direkrut oleh Vijai (tertangkap terlebih dahulu dan kini ditahan di Polda Jawa Timur). Vijai diperintah oleh Taat Pribadi untuk mencarikan orang orang yang nantinya akan dijadikan atau direkaya sekaligus dinobatkan sebagai Maha Guru.
Mereka (Maha Guru) yang direkrut oleh Vijai nantinya akan ditampilkan diantaranya diacara seminar dan mengundang ribuan pengikut Dimas Kanjeng. Maha Guru itu juga diberi honor hingga puluhan juta rupiah.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes RP Argo Yuwono, Minggu (6/11/2016) mengatakan, 7 Maha Guru yang tertangkap di Jakarta oleh tim Ditreskrimum Polda Jawa Timur, yang dipimpin oleh AKBP Taufik, Kasubdit Jatanras. Sabtu (5/11/2016).
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes RP Argo Yuwono, Minggu (6/11/2016) mengatakan,identias 7 Maha Guru “Dimas Kanjeng” masing masing Ratim alias Abah abdurohman, Abdul Karim alias abah Aolaeman Agung, Murjang alias Abah Nogososro, Marno alias Abah Kholil, Asep alias Abah Kalijogo, Sadeli alias Etong, Sutarno alias Abah Sutarno.
Sampai siang ini, ketujuh maha guru masih dalam proses penyidikan intensif di ruang Ditresrimum Polda Jawa Timur. (mbah)
Foto: 7 “Maha Guru” palsu
from Tribratanews Polda Jawa Timur http://ift.tt/2ecy1wQ
via IFTTT
The post Gelandangan dan Jual Kopi, Latar Belakang “Maha Guru” Padepokan Dimas Kanjeng Itu appeared first on Halo Dunia.
0 Comments