Tribratanewsjaitm.com: Sidang Umum Interpol ke 85 digelar di Nusa Dua, Bali, selama tiga hari sejak 7 -10 November 2016. Polri mengantisipasi gangguang keamanan seperti ancaman terorisme yang bisa mengganggu kegiatan tersebut.
Perkiraan gangguan kemanan tersebut dikelompokkan menjadi tiga yakni gangguan keamanan secara internasional, nasional, maupun lokal.
Khusus untuk internasional, gangguan keamanan tersebut bisa saja seperti aksi terorisme, negara delegasi yang membawa kerawanan dan negara yang tengah dalam situasi konflik.
“Untuk internasional misalnya terorisme oleh kelompok ISIS dan pengikut-pengikutnya,” kata Kabag Pembinaan Operasional Polda Bali, AKBP Wayan di BNDCC Nusa Dua Bali, Minggu (6/11/2016).
Ancaman selanjutnya secara internasional adalah kemungkinan adanya pro-kontra kedatangan dari delegasi itu sendiri. Misalnya, terang Wayan, negara-negara yang kedatangannya mungkin saja membawa kerawanan hadir di Bali.
“Antisipasinya bagaimana penataan dari mulai kedatangan, penginapan termasuk pengaturan tempat duduk ketika sidang berlangsung. Dari pihak Hubinter sudah melakukan persiapan untuk situasi ini diikuti dari kami di Polda Bali,” lanjutnya.
Selanjutnya Polri sebagai panitia juga mengantisipasi gangguan keamanan dari negara delegasi yang tengah berada dalam konflik ketegangan.
“Misalnya Korea Selatan dengan Korea Utara, Rusia dengan Turki, dan bebarapa negara di kawasan Laut China Selatan. Kita tidak mau ambil risiko ada Baintelkam Polri di sini, kita akan terus pantau melihat apakah ada dari situasi yang bekembang. Tapi sampai saat ini sangat-sangat kondusif,” jelasnya. (mbah/okz)
from Tribratanews Polda Jawa Timur http://ift.tt/2fdGWLC
via IFTTT
The post Gangguan Kamtibmas di Sidang Umum Interpol ke 85 Sudah Diantisipasi appeared first on Halo Dunia.
0 Comments