Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara menyiapkan anggaran lebih dari Rp 40 miliar untuk membangun 12 titik trotoar baru di enam kecamatan.
“Untuk 2017 ini telah dianggarkan kalau untuk satu kecamatan berkisar Rp 7 miliar, jadi Rp 42 miliar buat enam kecamatan,” ucap Kepala Seksi Kelengkapan Prasarana Jalan dan Jaringan Utilitas Sudin Bina Marga Jakarta Utara Libertus Sagata, Selasa (5/0/2017).
Dana itu bakal digunakan untuk membangun trotoar ramah pengguna high heels dan juga ramah bagi penyandang disabilitas di Tanjung Priok, Koja, Sunter, Cilincing, Kelapa Gading, dan Pademangan.
Lebih lanjut Libertus menuturkan, pembangunan trotoar ramah pengguna high heels dan penyandang disabilitas tersebut diharapkan rampung pada akhir November 2017.
Selain bakal ramah pengguna sepatu berhak tinggi dan ramah penyandang disabilitas, trotoar baru tersebut juga akan dibangun lebih luas dari biasanya.
Adapun tujuan pelebaran trotoar ini dilakukan untuk semakin memberikan rasa nyaman kepada para pejalan kaki.
“Jika sebelumnya trotoar itu berkisar dua meter, saat ini trotoar akan punya lebar sekitar 3,5 meter. Pelebaran di trotoar tersebut menggunakan ‘existing’ atau juga di lajur sisa jalan. Sehingga tak sedikit pun kurangi lajur di jalan yang sudah ada dan tak menimbulkan kemacetan,” ungkap Libertus.
Trotoar baru ini, lanjut Libertus, juga akan dibangun lebih keras dari biasanya dengan penggunaan bahan berbeda seperti floor hardener dan stamp concrete.
Bahan-bahan tersebut diklaim Libertus lebih padat, tidak mudah hancur, dan tahan lama bila dibandingkan dengan bahan blok yang kerap digunakan sebelumnya.
“Bahan-bahan itu juga membuat permukaan pada trotoar itu nampak lebih rata dan tidak miliki bercelah. Kualitas trotoar baru ini juga lebih bagus dibandingkan sebelumnya. Permukaan trotoar akan bermotif ombak dengan paduan warna antara lain yaitu kuning, hijau, merah dan abu-abu,” lanjut Libertus.
Upaya pembangunan trotoar baru itu sebagai langkah Sudin Bina Marga Jakarta Utara menambah panjang trotoar.
Pasalnya, sampai saat ini panjang trotoar di Jakarta Utara baru 28 kilometer saja dan masih jauh dari standar yang diharapkan.
“Sesuai data 2016, panjang trotoar di Jakarta Utara itu 28 kilometer dan kondisinya itu masih biasa ya, belum sesuai dengan standar yang sudah diterapkan,” tuntas Libertus.
0 Comments