Blora – Bertempat di pendopo rumah dinas Bupati Blora telah dilaksanakan rapat koordinasi dan penandatanganan bersama (MOU) tentang pelatihan pra seleksi penerimaan anggota Polri oleh Kapolres Blora dengan Bupati Blora  yang dihadiri Forkopinda, Sekda dan seluruh kepala sekolah setingkat SMTA sekabupaten Blora. Selain para pejabat instansi terkait tersebut diatas, rapat juga dihadiri Wakapolres, serta pejabat utama Polres Blora Rabu (27/9/2017).

Kapolres Blora AKBP Saptono usai penandatangan MOU dengan Bupati Blora mengatakan, tahun depan akan ada penerimaan Anggota Kepolisian. Untuk memudahkan calon peserta, maka dibuatlah MoU antara Kepolisian dan Pemerintah Daerah dengan harapan calon peserta memiliki pengetahuan yang cukup, fisik yang prima dan mental yang kuat.

“Kerja sama ini di maksudkan agar Pemkab Blora turut serta mensosialisasikan dan turut membantu hal-hal yang bersifat teknis dan lewat kegiatan ini pula, masyarakat yang ingin mendaftar tidak kaget lagi, sebab kepada mereka akan diberikan pembinaan fisik dan kesehatan serta pelatihan, juga pengetahuan,” kata Kapolres.

AKBP Saptono menjelaskan bahwa penyelenggaraan penerimaan Anggota Polri baik AKPOL, Bintara, Tamtama dan SPSS Bersih dan Transparan (clean and clear). Tidak ada pungutan atau beaya yang dibebankan kepada masyarakat melalui calo yang tidak bertanggung jawab. Kegiatan ini juga sebagai langkah penghapusan stigma pemikiran negative masyarakat bahwa masuk polisi harus mengeluarkan beaya mahal.

“Dari kegiatan ini, kami ingin melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa pendaftaran hingga tes untuk menjadi calon anggota Polri dilakukan secara bersih, transparan, akuntabel dan humanis (BETAH),” jelas Kapolres dalam sambutannya.

Kapolres menambahkan semua pendaftar dianggap sama oleh panitia rekrutmen, tidak ada perlakuan khusus. “Pada sesi pendaftaran tidak ada pembedaan apakah calon anggota Polri adalah anak seorang petani atau jenderal, semua memiliki peluang yang sama,” tambah AKBP Saptono.

Dihadapan audience, Kapolres menegaskan tidak ada yang melakukan KKN dan Siap Didiskualifikasi jika ketahuan melakukan KKN dalam proses penerimaan.

Dalam kesempatan itu juga Bupati Blora H. Djoko Nugroho mengapresiasi proses seleksi penerimaan calon anggota Polri yang bersih, transparan, akuntabel dan humanis. Dirinya memberi apresiasi atas prakarsa Polri dalam menjemput bola.

Dikatakannya, tahun -tahun sebelumnya penerimaan angggota Polri sudah cukup baik, namun dengan adanya pra penerimaan seperti ini apalagi ditambah dengan adanya MOU maka akan memudahkan masyarakat untuk mencari informasi persyaratan masuk Polri dan selaku pemerintah daerah, juga bisa melakukan pengawasan penerimaan Polri di tahun 2018 mandatang.

“Langkah yang diambil Polres Blora dalam sosialisasi Penerimaan calon anggota Polri sudah bagus apalagi dengan adanya MoU ini kita semua baik pemerintah daerah maupun masyarakat bisa mengawasi bersama proses seleksi penerimaan Polri,” ujar Bupati.

Bupati Blora mengharapkan agar seluruh Kepala Sekolah turut mensosialisasikan dan mempersiapkan muridnya yang berprestasi di bidang akademik, sehat jasmani dan rohaninya untuk diarahkan turut ikut proses seleksi penerimaan Polri tahun 2018.

“Partisipasi Kepala Sekolah untuk mensosialisasikan dan mempersiapkan muridnya yang memliki kompetensi untuk turut bersaing dalam seleksi penerimaan Polri.” Terang Bupati Djoko Nugroho.

Salah satu perwakilan Kepala Sekolah mengucapkan terima kasih telah diundang dalam sosialisasi penerimaan Polri, sebab saat ini adalah saat yang tepat dalam rangka mempersiapkan masyarakat yang ingin menjadi anggota Polisi.

Sumber : Humas Polres Blora



from Halo Dunia Network http://ift.tt/2y9BdTU
via IFTTT