Bojonegoro – Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S. Bintoro, SH., SIK., M.Si kembali tegaskan akan memproses jika terbukti ada praktek suap menyuap dalam perekrutan pengisian perangkat desa yang akan diselenggarakan secara serentak oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2017. Hal ini terucap saat Kapolres memberikan sambutan dalam acara penandatanganan kerjasama Tim Koordinator Pengisian Perangkat Desa dengan Universitas Negeri Semarang (UNNES) pada hari Kamis (28/09/2017) siang tadi sekira pukul 13.00 WIB di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro.
“Laporkan, kami akan tegas menindak jika ada praktek suap menyuap dalam rekruitmen perangkat desa ini”, tegas Kapolres.
Acara yang digelar dalam rangka kerjasama penyusunan naskah ujian seleksi pengisian perangkat desa secara serentak, selain disaksikan oleh Kapolres Bojonegoro penandatanganan kerjasama juga disaksikan oleh Sekda Pemkab Bojonegoro mewakili Pemerintah Kabupaten Bojonegoro Drs. Soehadi Moeljono, MM serta Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro Hj. Mitroatin.
Lebih lanjut Kapolres juga menambahkan dalam sambutannya bahwa Polres Bojonegoro akan siap mengawal seluruh tahapan pengisian perangkat desa, mulai dari proses pendaftaran hingga selesai dilantik secara aman dan lancar. Mengenai pelaksanaan proses ujian perangkat, Polres Bojonegoro akan memberikan pengamanan penuh prosesnya yang dimulai dari penyusunan naskah hingga naskah itu akan diberikan kepada para peserta ujian pada hari pelaksaan ujian dengan proses yang transparan, jujur serta terjamin kerahasiaannya.
“Kami akan berikan pengamankan, baik kepada panitia penyelenggara serta naskah yang akan diujikan, sehingga proses akan berjalan dengan transparan serta jujur”, tambah Kapolres.
Jadi nantinya jelas Kapolres, saat penggandaan soal, pengawalan soal, pengamanan soal, dan saat koreksinya Polres Bojonegoro akan all out dalam memberikan pengamanan. Selain itu juga, seluruh Tim Koreksi dari UNNES akan disterilkan yaitu dengan mengamankan tas bawaanya tidak boleh dibawa masuk ke tempat koreksi dan akan ditempatkan diruang khusus serta dikunci.
“Jadi tim hanya akan membawa tanda pengenal dan kunci jawaban”, terang Kapolres dalam menjelaskan mekanisme pengamanan proses ujian.
Diakhir sambutannya, kepada undangan yang hadir yaitu seluruh Camat, Lurah dan tim seleksi membagi-bagikan kembali nomor Hand Phone (HP) pribadinya dengan maksud jika ada warga masyarakat menemukan praktek yang tidak sesuai prosedur bisa langsung melaporkan kepada Kapolres dan akan segera menindak jika benar adanya kecurangan.
Sementara itu, Sekretraris Daerah Drs.Soehadi Moeljono, MM yang mewakili Bupati Bojonegoro saat menberikan sambutan mengatakan bahwa terkait isu adanya titipan agar semua pihak melaksanakan dengan benar, jangan ada jeda apapun yang menimbulkan kecurigaan, sehingga timbul rasa tidak percaya dan saling curiga. Selain itu, Sekda juga mengatakan bahwa Bupati meminta Polres dan Kejari untuk mengawasi dan melakukan tindakan tegas jika menemukan sesuatu yang tidak sesuai prosedur.
“Kepada tim koordinator agar menjaga kepercayaan, mengingat bahwa Tim Koordinator sudah mendapatkan kepercayaan dari Pemkab untuk menyelenggarakan rekruitmen”, ucap Sekda.
Kepada Tim Uness, Sekda mengatakan bahwa Pemkab melakukan seleksi CPNS secara terbuka yang bisa diawasi agar tidak ada kecurigaan. Jika ada sesuatu maka langsung dilaporkan kepada pihak yang berwenang.
Perlu diketahui bersama bahwa saat ini Pemerintah Daerah Bojonegoro telah membuka lowongan perangkat desa yang kosong secara serentak yaitu sebanyak 1152 jabatan kosong ditingkat desa dengan jumlah pelamar mencapai 7659 orang. Adapun rinciannya yaitu Sekretaris Desa sebanyak 192 lowongan dengan pelamar mencapai 1771 orang, Urusan Perencanaan sebanyak 304 lowongan dengan pelamar 1958 orang dan Kaur Keuangan sebanyak 109 lowongan dengan pelamar 650 orang.
Sedangkan untuk Urusan TU dan Umum sebanyak 27 lowongan dengan pelamar 204 orang, Seksi Pemerintah sebanyak 94 lowongan dengan pelamar 615 orang, Seksi Kesejahteraan sebanyak 76 lowongan dengan pelamar 459 orang, Seksi Pelayanan sebanyak 88 lowongan dengan pelamar 456 orang serta Kepala Dusun sebanyak 176 lowongan dengan pelamar 940 orang.
0 Comments