Bojonegoro – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Bojonegoro menggelar kegiatan Diklatsar dan Konsolidasi Banser untuk NKRI yang dilaksanakan di wisata Wanatirta Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro, pada Sabtu (30/09/2017) pukul 13.00 WIB.
Kegiatan diisi dengan pembekalan dan pemberian materi oleh Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro, sebagai narasumber dengan materi “Ideologi Transnasional Kamtibmas Dalam Bernegara”.
Dikatakan oleh Kapolres Bojonegoro bahwa, Ideologi Transnasional adalah sebuah istilah bagi gerakan politik internasional yang berusaha mengubah tatanan dunia berdasarkan ideologi keagamaan fundamentalistik dan radikal
“Gerakan transnasional ini lebih berbahaya karena ia merusak dan merubah tatanan berbangsa dan bernegara,” kata Kapolres.
Radikalisme Agama yang sekarang merebak dan mulai menjangkiti generasi muda, serta semua gerakan ideologi yang dilakukan dengan cara fanatik dan revolusioner, saat ini disebabkan karena minimnya pemahaman agama dan komitmen kebangsaan yang mulai meredup.
“Radikal islam seringkali difaktori oleh Konsep Jihad yang disalah tafsirkan, mari memahami agama secara menyeluruh dan memegang teguh Pancasila serta UUD 1945,” ucap AKBP Wahyu S Bintoro.
Pada kesempatan yang sama, Kapolres meminta doa restu kepada seluruh Anggota Banser, untuk mendukung kinerja polisi dalam memberantas tindak kriminal maupun penyakit masyarakat lainnya seperti adanya miras yang beredaran di masyarakat, judi, dan sebagainya.
“Alhamdulillah, berkat kerjasama masyarakat, beberapa hari yang lalu Polres Bojonegoro telah menggrebek pabrik miras terbesar di Bojonegoro, tepatnya di Desa Sraturejo Kecamatan Baureno,” pungkasnya.
Kapolres Bojonegoro juga membagikan nomer telepon kepada peserta dan menghimbau kepada anggota GP Ansor untuk memiliki aplikasi CAS (Crime Alarm System), sehingga diharapkan dapat mempermudah masyarakat melaporkan kejadian kriminal maupun peristiwa yang terjadi saat itu juga.
0 Comments