Awalnya dikira seekor tikus kecemplung yang terbawa arus air dari saluran – saluran rumah tangga terdekat. Setelah didekati Asia menjerit karena ternyata benda yang dikira tikus adalah orok yang sudah tak bernyawa. Selasa 26/09 siang
Jeritan kaget Asia sontak mengundang warga untuk berdatangan ke tempat di mana Asia berteriak. Selain warga juga para pekerja yang mengerjakan selokan membantu mengangkat janin tak berdosa tersebut.
Kepolisian dari Polsek Winongan segera mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP serta menanyai saksi -saksi yang mengetahui kejadian tersebut. Dan melakukan evakuasi mayat janin jenis kelamin laki-laki berusia sekitar 6 bulan tersebut ke puskesmas terdekat untuk dilakukan Otopsi.
Kasun Kampung Baru Luqman Hakim menyatakan prihatin dengan kejadian tersebut. Dirinya berharap Polisi mengusut kasus penemuan bayi tersebut, hingga dapat diketahui siapa ibu yang tega membuang bayi tak berdosa tersebut ke selokan.
“Mudah-mudahan Polisi segera bisa menangkap ibu pembuang bayi tersebut, ” ujar Kasun Kampung Baru Lukman.Hakim kepada beritapasuruan.com
Sementara itu, Polsek Winongan saat dihubungi wartawan mengatakan bahwa kasus penemuan bayi saat ini sudah dalam penanganan Unit PPA (Perlindungan Perempuan Dan Anak) Polres Pasuruan. Rabu 27/09
Dihubungi via seluler, petugas Unit PPA Polres Pasuruan membenarkan pihaknya tengah menangani kasus penemuan janin di Desa Bandaran kecamatan Winongan tersebut. Polisi sudah menanyai beberapa saksi dan seseorang yang diduga sebagai ibu dari janin yang malang tersebut.
“Iya benar, mas,” terang Bripka Suntoro dari unit PPA Polres Pasuruan melalui seluler kepada wartawan. Kita terus mendalami kasusnya. Karena kondisi ibu ‘S’ (wanita warga desa setempat yang diduga sebagai ibu dari janin malang) masih lemah dan nampak Shock, kita tunggu waktu akan memintai keterangan, lanjutnya.
liputan: Karim
0 Comments