Halodunia.net – Boleh jadi se bagian dari kita pernah yang namanya berutang. Entah ke teman atau tempat peminjaman uang seperti bank dan koperasi.

Kita meminjam uang karena untuk biaya sekolah anak, merehab rumah dan atau keperluan hidup sehari-hari.

Tergantung penggunaannya.

Mengutip Liputan6.com apabila Anda menggunakannya untuk menghasilkan keuntungan lain, maka membayar utang mungkin bukan menjadi suatu masalah.

Akan tetapi, kalau Anda tidak memiliki penghasilan, maka utang tersebut tentu akan menyusahkan diri sendiri.

Menurut berita yang dilansir Swara Tu naiku, sebaiknya kita menghindari empat jenis utang berikut, agar tidak merugikan diri sendiri seperti berikut ini.

1. Utang untuk Foya-foya

Utang jenis ini akan memberikan dampak yang buruk dan bersifat menyusahkan.

Hal ini disebabkan karena utang ini ditujukan untuk memenuhi nafsu duniawi dan keegoisan diri tanpa memikirkan sebab akibat yang akan ditimbulkan.

Nafsu duniawi bisa berupa keinginan untuk liburan, belanja, dan hal-hal lainnya yang mengeluarkan banyak biaya.

Anda tentu saja akan kesusahan untuk melunasi utang jenis ini karena pengeluaran yang banyak dan penghasilan tidak cukup.

Karena itu, hindarilah utang jenis ini sebisa mungkin.

Apabila sudah terlanjur, maka carilah pekerjaan tambahan yang dapat mendukung keuangan Anda.

2. Pelunasan Utang Lain

Jenis utang ini merupakan utang yang diajukan dengan tujuan untuk melunasi utang lainnya.

Utang seperti ini tentu saja tidak akan menghasilkan apa-apa, karena Anda tetap akan memiliki utang meskipun utang sebelumnya telah lunas.

Lalu bagaimana Anda akan membayar utang yang berikutnya?

Apakah dengan mengajukan utang lagi?

Jika dipikir-pikir hal ini akan tetap membuat Anda terikat dengan utang, karena tidak ada solusi yang baik dalam melunasinya.

Oleh karena itu, jika Anda sudah terlanjur memiliki utang sejenis ini, maka carilah penghasilan tambahan yang bisa membantu Anda keluar dari siklus utang seperti ini.

3. Utang untuk Tabungan

Untuk menghindari utang sejenis ini, maka Anda harus mengerti dulu bahwa kartu kredit dan kartu debit merupakan dua jenis kartu yang berbeda.

Penggunaan kartu kredit sesuai dengan isi tabungan yang Anda miliki, sedangkan penggunaan kartu kredit yang melebih limit akan menyebabkan Anda dikenakan denda dan bunga.

Hal ini tentu bisa merugikan Anda.

Oleh karena itu, untuk penggunaan kartu kredit, harus digunakan dengan sebijak mungkin.

Selain itu, milikilah tabungan yang nantinya bisa digunakan untuk hal-hal yang tidak terduga.

4. Utang yang Bersifat Impulsif

Disebut utang yang bersifat impulsif karena utang ini diajukan tanpa memiliki perencanaan apa-apa sehingga untuk melunasinya akan membuat Anda kesusahan sendiri.

Utang ini biasanya diajukan karena diprospek marketing bank, padahal Anda belum memiliki kebutuhan dan perencanaan tertentu.

Dalam memutuskan jumlah plafon dan masa tenor juga tidak dipertimbang secara matang sehingga membuat Anda kesusahan sendiri.

Sebelum mengajukan utang, sebaiknya Anda memikirkan baik-baik berapa jumlah plafon yang dibutuhkan dan untuk menghindari bunga yang terlalu banyak, pilihlah tenor waktu yang pendek.

Untuk menghindari utang sejenis ini, maka Anda perlu bijak dan membatasi diri terhadap marketing-marketing bank yang bisa membahayakan kondisi keuangan Anda. (*)

https://ift.tt/eA8V8J

from Halo Dunia https://ift.tt/3sf1YOk
via Khoirul Amin