Halodunia.net – Pembangunan Desa Wisata Ngubalan yang terletak di Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi itu mendapat dukungan yang sangat positif dari Pemerintah setempat serta dukungan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Melansir situs resmi Kominfo Jatim, Selasa (2/3/2021), dorongan pengembangan desa wisata akan dibarengi pendampingan kepada desa-desa yang memiliki potensi, salah satunya Desa Ngubalan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ngawi Totok Sugiharto mengatakan, desa tersebut akan makin dikembangkan menjadi desa wisata berbasis industri.
“(Desa) rintisan Ngubalan karena masyarakatnya banyak perajin jati untuk meubel. Meubel antik kita ekspor, banyak yang pasarnya ekspor. Itu kita rintis jadi desa wisata industri yang nanti akan dikelola desa,” jelasnya, Jumat (16/4/2021).
Dalam pengembangan dan pendampingan menjadi desa wisata industri, Totok menuturkan bahwa pihaknya sudah bertemu dengan para pengrajin desa, Kepala Desa Ngubalan, karang taruna, dan Dinas Perindustrian. Dalam pertemuan tersebut, mereka sudah membahas soal kesiapan Desa Ngubalan menjadi desa wisata karena potensinya yang cukup besar.
“Nanti lebih ke wisata edukasi untuk belajar bagaimana produksi bahan jati. Ada kuliner yang semua nanti dari limbah kayu. Ada sebagian kemarin lahan desa yang akan dimanfaatkan sebagai Museum Kayu,” ujar Totok.
Adapun, museum tersebut nantinya akan menampilkan koleksi meubel desa mulai dari yang sudah ada sejak zaman dulu hingga produksi terkini.
Selain Desa Ngubalan, ada satu desa lagi yang tengah disiapkan untuk menjadi desa wisata yakni Desa Giriharjo yang menawarkan kegiatan petik durian.
Desa tersebut memiliki beberapa varian durian yang ada. Namun karena terbatas, wisatawan harus melakukan pemesanan dulu sebelum berkunjung ke sana.
Totok mengatakan bahwa salah satu syarat sebuah desa dapat dikembangkan menjadi desa wisata adalah jika desa tersebut memiliki fasilitas homestay. Untuk itu, Desa Ngubalan dan Desa Giriharjo akan semakin disiapkan agar rumah warga yang dijadikan homestay siap untuk menerima wisatawan ke depannya.
“Kemarin di Ngubalan sudah disiapkan, ada rumah-rumah warga yang disiapkan untuk kalau ada wisatawan mau menginap. Kalau tidak salah ada lima rumah warga yang siap terima wisatawan,” ucapnya. Selain homestay, Desa Ngubalan rencananya juga akan membangun penginapan dengan model unik berbahan limbah jati.
“Nanti kita dampingi terus karena kita mengacu ke program Kemenparekraf untuk mendorong desa wisata,” sambung Totok.
https://ift.tt/eA8V8J
0 Comments