Fenomena astronomi pada bulan ini akan dimeriahkan hujan meteor Perseid. Malam puncaknya terjadi 12 Agustus 2020.

“Diperkirakan 100 meteor akan melintas setiap jam,” kata Avivah Yamani, penggiat astronomi di komunitas Langit Selatan Bandung, Sabtu (8/8/2020).

Hujan meteor itu akan bermunculan dari rasi bintang Perseus. Menurut Avivah, rasi Perseus baru akan terbit pada tengah malam, tepatnya pukul 00.18 WIB dari arah timur laut atau antara utara dan timur.

Berasal dari debu komet Swift-Tuttle, hujan meteor Perseid telah berlangsung sejak 17 Juli lalu hingga 24 Agustus nanti.

Pengamat di lokasi yang bebas cahaya, kata Avivah, tidak bisa melihat sampai 100 meteor per jam pada malam puncak.

“Setidaknya 50-75 meteor setiap jam,” katanya.

Menurut dia ada faktor penghalang lain dalam pengamatan. Bulan kuartir terakhir yang baru terbit tengah malam akan beriringan dengan rasi Perseus tersebut.

“Kondisi itu akan menjadi faktor polusi cahaya utama dalam berburu meteor,” ujar lulusan Astronomi ITB itu.

Selain itu, mengutip dari laman Langit Selatan, planet Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus bisa terlihat langsung oleh mata telanjang di langit malam selama Agustus.

Venus alias Bintang Kejora muncul pukul 03.00 WIB sementara Mars mulai tengah malam. Adapun dua planet raksasa Jupiter dan Saturnus bisa diamati sampai lewat tengah malam.

Pada akhir Agustus ada perburuan lain saat bulan menuju fase bulan baru. Pengamat bisa menyaksikan Galaksi Bima Sakti mulai tengah malam. Galaksi itu akan terlihat membentang dari timur laut ke barat daya.

https://ift.tt/31vWNOx

from Halo Dunia https://ift.tt/30F1iXO
via Khoirul Amin