Brigjen Pol Sandi Nugroho, warga Surabaya pasti mengenal perwira Polri yang santun, berprestasi dan penuh dedikasi namun tegas ini. Sebelum berkarir di Bareskrim Mabes Polri, mantan Kapolrestabes Surabaya (2019-2020) ini menorehkan segudang prestasi dalam menjaga keamanan Kota Pahlawan.

Sejak dilantik menjabat Kapolrestabes Surabaya pada 7 Mei 2019 menggantikan Kombes Pol Rudy Setiawan yang dipromosikan sebagai Wakapolda Lampung, Brigjen Pol (waktu itu Kombes Pol) Sandi Nugroho menekankan kasus 3C menjadi prioritas utama untuk menghadirkan aman bagi masyarakat.

Perwira Polri asli Salatiga ini rupanya sudah ‘membaca’ karakteristik Surabaya dengan hiruk pikuk masyarakat dari bermacam suku serta karakter, tentu menyimpan banyak permasalahan. Tindak pidana Curat, Curas, Curanmor (3C) dan peredaran Narkoba, menjadi hal tak terpisahkan dari geliat kota metropolis kedua di Indonesia setelah Jakarta ini.

Sikap tegas terhadap para bandit yang meresahkan langsung dibuktikan Sandi Nugroho. Pada 2 Juli 2019, Sat Reskrim Polrestabes Surabaya langsung menindak ‘sangat tegas’ pelaku curanmor karena berusaha melawan petugas saat akan diamankan.

Meskipun selalu tampil santun dan kalem, jangan kaget bila hanya dalam tempo 7 bulan pada tahun 2019, Polrestabes Surabaya di bawah kepemimpinannya telah menindak ‘sangat tegas’ 11 bandit jalanan dan bandar narkoba yang melakukan perlawanan saat disergap.

Penyandang Bintang Adhi Makayasa Akpol 1995 ini juga menunjukkan kualitas pola pikirnya yang menjangkau jauh ke depan untuk menekan angka kriminalitas di Surabaya. Selain kerja keras, Sandi Nugroho juga menekankan perlunya kerja cerdas dengan melaunching aplikasi digital ‘Jogo Suroboyo’ pada 7 Agustus 2019 demi mengendalikan keamanan Surabaya dan kenyamanan warganya.

“Melalui aplikasi Jogo Suroboyo ini, masyarakat tidak perlu lagi membuat laporan ke kantor polisi. Cukup mengakses aplikasi, lalu mengisi sejumlah petunjuk, maka kami langsung bisa melayani. Selain bisa untuk laporan peristiwa atau kehilangan secara online, aplikasi Jogo Suroboyo juga melayani masyarakat dalam pembuatan SKCK,” jelasnya.

Aplikasi Jogo Suroboyo terbukti lebih mudah memberikan informasi ataupun laporan secara online, sehingga dapat menekan angka kriminalitas. “Petugas piket yang menerima laporan melalui aplikasi Jogo Suroboyo, langsung memberikan info ke anggota di lapangan sehingga penanganan jauh lebih cepat dan efektif,” papar Sandi lebih lanjut.

Laptop Jadul Pemburu Bandar Narkoba

Sebagai lulusan terbaik Akpol 1995 dan berhak mendapat Bintang Adhi Makayasa serta menyandang gelar Doktor, Brigjen Pol Sandi Nugroho, ternyata juga memiliki keahlian dalam ilmu Teknologi Informasi (TI).

Hal tersebut diungkapkan Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Memo Ardian saat berbincang santai dengan para wartawan Pokja Sikatan yang bertugas peliputan di Mapolrestabes Surabaya. “Pak Kapolres itu ahli IT lho, saya punya laptop jadul, tapi mempunyai peran sangat besar saat mengungkap peredaran Narkoba,” ungkap AKBP Memo.

Meski modelnya terlihat ketinggalan dari laptop keluaran terbaru, AKBP Memo mengaku sangat menjaga laptop itu dan hanya dirinya yang mengoperasionalkan termasuk melarang siapapun menyentuhnya. “Saya benar-benar mengingatkan, siapapun gak boleh pegang laptop itu meski kelihatannya jadul karena peranannya sangat besar. Kalau sampai rusak, saya tidak bisa bekerja secara maksimal dan harus menghadap beliaunya lagi,” pungkasnya.

Dalam pemberantasan Narkoba, Polrestabes Surabaya di bawah komando Sandi Nugroho mencetak sejarah dengan rekor pengungkapan sebanyak 100 kg sabu, puluhan ribu ekstasi dan jutaan pil koplo.

Selama menjabat Kapolrestabes Surabaya, total 6 bandar narkoba dan 21 pelaku kejahatan jalanan ditembak mati karena dianggap sangat membahayakan masyarakat dan petugas.

Meraih Gelar Doktor

Meski sibuk menjalankan tugas sebagai Kapolrestabes Surabaya, pertengahan Februari 2020, Sandi Nugroho mampu menyelesaikan studi S3 di Universitas Sumatera Utara (USU) dan menyandang gelar Doktor dengan mendapat predikat cumlaude.

Untuk menyelesaikan pendidikannya tersebut, kendala jarak yang sangat jauh tentu membuat Sandi Nugroho harus sangat efektif membagi waktu. Beruntung dosen pengajarnya memaklumi profesi Polri sebagai abdi masyarakat sehingga memberi dispensasi dengan memperbolehkan kuliah 1-2 kali dalam sebulan.

Namun tetap saja Sandi Nugroho serius dengan mata pelajaran kuliahnya dengan mengerjakan di tempat tugas (Surabaya) sehingga mampu menyelesaikan dengan nilai baik, termasuk disertasi dengan nilai yang sangat bagus.

Pada disertasinya tersebut, Sandi Nugroho mengangkat isu korporasi yang diberi judul, Standar Pertanggungjawaban Pemegang Saham Bank Berdasarkan Piercing the Corporate Veil di Indonesia. ”Isunya saya kira cukup berkaitan dalam tatanan kemasyarakatan,” ucapnya.

Mengaku tak ada persiapan khusus menghadapi sidang terakhir disertasi, Sandi Nugroho tidak menyangka bakal mendapat predikat cumlaude.

Merangkul Media Turut Jogo Suroboyo

Langkah cerdas Brigjen Pol Sandi Nugroho dalam menjaga Kamtibmas di Surabaya ditunjukkan dengan komunikasi yang intens dengan tokoh agama, masyarakat dan media.

Saat bersilaturahmi ke kantor Redaksi lensaindonesia.com di Jl Sidosermo PDK VA, bersama sejumlah pejabat utama Polrestabes Surabaya, Jumat (30/8/2019), Perwira Polri yang wajahnya selalu tersenyum ini mengajak media massa, khususnya lensaindonesia.com untuk bersama-sama ikut dalam program ‘Jogo Suroboyo’.

“Saya sengaja membawa para pejabat utama ini, sebagai bentuk keseriusan memperkenalkan diri serta mempererat hubungan yang lebih baik dengan rekan-rekan media,” tuturnya kepada Pimpinan lensaindonesia.com, Arief Rahman, saat membuka pembicaraan.

Sandi Nugroho berharap, sinergi antara kepolisian dengan media massa bisa menciptakan rasa nyaman dan aman di kalangan masyarakat, terutama terkait isu-isu besar yang bisa mengganggu stabilitas nasional.

“Kami menjalankan tugas Kamtibmas, lensaindonesia.com kami harap menyampaikan informasi yang akurat dan menyejukkan masyarakat. Apalagi sekarang ada isu tentang Papua ini, masyarakat harus diberikan informasi-informasi yang menyejukkan. Menciptakan rasa aman dan nyaman pada masyarakat juga perlu dukungan teman-teman media,” kata Alumni Akpol 1995 ini kala itu.

Ajakan Kapolrestabes Surabaya yang disampaikan dengan penuh kerendahan hati itu langsung disambut baik Pemimpin Umum lensaindonesia.com Arief Rahman. Menurutnya, media dan kepolisian sama-sama memiliki tugas menjaga keamanan dan persatuan bangsa. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Kapolrestabes Surabaya beserta jajaran yang telah menyempatkan diri berkunjung ke kantor kami,” jawabnya.

“Media massa dan kepolisian memang memiliki tugas masing-masing, namun menjaga persatuan dan keamanan adalah kewajiban kita bersama. Kami (lensaindonesia.com) sangat mengapresiasi tujuan baik Pak Kapolrestabes Surabaya. Sebagai media, pasti mendukung Polrestabes Surabaya secara proporsional dalam menjalankan tugas-tugas Kamtibmas,” ucap Arief Rahman.

Sebelum mengunjungi redaksi lensaindonesia.com saat itu, Kapolrestabes Surabaya Sandi Nugroho juga menyambangi kantor RCTI dan iNews TV. Hingga saat ini, namanya memang dikenal dekat dengan kalangan wartawan dan pimpinan media di Surabaya.

Kembali Mengemban Tugas di Reserse

Saat menjabat Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho dipromosikan naik dengan pangkat Brigadir Jenderal. Beliau merupakan dua dari 306 Alumni Akpol 1995 yang sudah mendapatkan ‘bintang’ sebagai tanda pangkat di pundaknya.

Praktis, hal itu membuat Sandi Nugroho memegang rekor sebagai perwira Polri pertama dengan pangkat Brigjen yang memimpin Polrestabes Surabaya.

Saat ini, Brigjen Pol Sandi Nugroho kembali dipercaya di Reserse, berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1377/V/KEP./2020 tanggal 1 Mei 2020, jabatan barunya adalah Penyidik Tindak Pidana Utama Tingkat II Bareskrim Mabes Polri.

Karir gemilang Sandi Nugroho dimulai pasca menempuh pendidikan Akpol Semarang tahun 1995. Pasca pendidikan, beliau langsung bertugas di Pama Polda Metro Jaya dan Pamapta Polres Metro Jakarta Selatan pada tahun 1996. Tugas selanjutnya sebagai Kanit Resintel Polsek Kebayoran Baru pada tahun 1997. Pada tahun 1999, jabatan Kanit Jatanras Polres Metro Jakarta Selatan dipercayakan padanya. Dan pada tahun 2000, beliau meneruskan pendidikan di Pama PTIK. Sikap konsistennya akhirnya mengantarkan Brigjen Sandi Nugroho pada posisinya saat ini.

Kegemilangan karir Brigjen Pol Sandi Nugroho bersumber dari filosofi hidupnya yang berupaya mewujudkan harmoni kebahagiaan serta kesuksesan dunia dan akhirat.

Bapak tiga anak ini menekankan pentingnya meraih kebahagiaan dalam hidup. “Hidup itu harus bahagia. Untuk bahagia kita harus kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas. Sehingga sukses dapat diraih baik untuk dunianya dan akhiratnya. Ingat ya…, bahagia, kerja keras dan sukses. Bukan kerja keras, sukses baru bahagia,” pungkasnya ramah saat diwawancarai lensaindonesia.com.

Riwayat Jabatan:

– Pama Polda Metro Jaya (1995)

– Pamapta Polres Metro Jakarta Pusat (1996)

– Kanit Resintel Polsek Kebayoran Baru Polres Jakarta Selatan (1997)

– Kanit Jatanras Polres Metro Jakarta Selatan (1999)

– Pama PTIK (2000)

– Pama Polda Sumut (2002)

– Kapolsek Medan Labuhan Poltabes Medan (2002)

– Kapolsek Medan Baru Poltabes Medan (2003)

– Kanit II Sat II Ditreskrim Poldasu (2004)

– Kasat Reskrim Polres Asahan

– Kasat Reskrim Polresta Medan

– Wakapolres KPPP Belawan (2007)

– Pamen Polda Metro Jaya (2009)

– Ka Siaga C Pusdalops Ro Ops Polda Metro Jaya (2009)

– Kasat I/Indag Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya (2011)

– Kapolres Bandung Polda Jabar (2011)

– Koorspri Wakapolri (2012)

– Wadirreskrimsus Polda Metro Jaya (2013)

– Kasubdit I Dittipidter Bareskrim Polri (2015)

– Kasubdit I Dittipideksus Bareskrim Polri (2016)

– Kapolrestabes Medan (2016)

– Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri[2] (2017)

– Kapolrestabes Surabaya (2019)

– Penyidik Tindak Pidana Utama Tingkat II Bareskrim Mabes Polri. (2020 sampai sekarang)

https://ift.tt/30UjQDD

from Halo Dunia https://ift.tt/2E1AyYN
via Khoirul Amin