Acara puncak hari jadi Polwan ke 69 th 2017 dilaksanakan di Gedung Mahligai Pancasila Gubernur Kalsel di Banjarmasin. Mengutip dari sambutan Bapak Kapolda Kalsel pada acara puncak hari jadi Polwan tanggal 7 September 2017 lalu.
Selama 69 tahun bukanlah waktu yang singkat dan mudah untuk di lalui. Berbagai dinamika tentu telah mewarnai arah perjalanan keberadaan Polwan. Banyak yang sudah di raih namun juga tidak sedikit yang harus di benahi. Sepanjang sejarah perjalanannya, patut kita apresiasi positif bahwa Polwan telah memberikan makna dan nilai tersendiri bagi pengembangan pencapaian keberhasilan organisasi Polwan sampai saat ini. Berbagai pemikiran, usaha dan semangat juang telah didedikasikan dalam pelaksanaan tugasnya. Ternyata dapat respon dan apresiasi positif dari pimpinan di tingkat Mabes Polri mupun di kewilayahan berupa kesempatan untuk mendapatkan jabatan-jabatan strategis. Mulai sebagai pimpinan kesatuan tingkat Polsek sampai tingkat Polda.
Kepemimpinan Polwan ternyata mampu menghadirkan pola Yanmas yang sangat responsif dan Humanis dalam mendukung eksistensi Polri terhadap Harkamtibmas, Penegakan Hukum serta pemberian Perlindungan, Pengayoman dan Pelayanan kepada Masyarakat.
Kapolres Banjar Akbp Takdir Mattanete SH. SIK. MH melalui Kasat Binmas Akp Hj. Amalia Afifi SH. Melalui unit patroli SBB yang di awaki para Polwan. Polres Banjar ingin menjawab kerinduan masyarakat akan hadirnya sosok Polisi Wanita yang juga bisa langsung terjun ke masyarakat. Melalui unit SBB Polwan Polres Banjar menunjukan bahwa Polwan tidak hanya duduk di belakang meja saja. Tetapi turut berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan yang aman. Polwan Srikandi Banjar Bungas selain memiliki kemampuan cara tehnik bidang Kepolisian. Mereka juga banyak memiliki keterampilan diluar tupoksinya. Ada yang jadi atlit Voli, Nembak, Tenis, Silat, Sebagai pembicara ( Public Relation), Public Speaking, master of ceremony, Penari dan banyak memiliki kegiatan kemasyarakatan lainya. Itu semua bertujuan untuk lebih banyak mendekatkan diri dengan masyarakat. Kami juga ingin di cintai oleh masyarakat dan lebih kenal. Seperti kata pepatah, Tak Kenal Maka Tak Sayang.
Untuk menjadi perempuan yang punya peran ganda. Tidaklah mudah seperti membalikan telapak tangan. Banyak tantangannya. Bagi mereka yang punya calon pasangan dari sipil. Mugkin akan makan waktu dalam menyesuaikan diri bagi keduanya sejak mereka berkenalan. Kemudian bagi yang sudah berumah tangga harus belajar untuk saling pengertian. Karena tugas polisi 1×24 jam. Jika semua itu dapat diatasi, sebenarnya kehidupan rumah tangga sama saja dari manapun asalnya. Intinya harus ada keterbukaan. Saling pengertian. Berat sama di pikul ringan sama di jinjing. Tapi ya kembali lagi, Tuhan sudah mengatur siapapun pasangan hidup kita itulah yang terbaik.
Sama halnya awak unit SBB Polres Banjar. Mereka juga berasal dari berbagai suku Di seluruh indonesia. Di satukan dalam wadah namanya SEPOLWAN Sekolah Polisi Wanita. Mereka jadi 1. Tidak ada lagi Jong Java, Jong Celebes, Jong Kalimantan. SUNDA, Batak dan sebagainya. Kini yang ada di diri Polwan adalah satu POLISI ( wanita) REPUBLIK INDONESIA.
Unit SBB melakukan tugas melindungi mengayomi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat, merupakan nafas dari Undang’Undang Kepolisian RI no. 2 th 2000 pasal 13. Dan melakukan penegakan hukum kepada para pelaku kejahatan.
Kami memang perempuan, tapi kami juga melakukan tugas laki laki. Ikut angkat senjata. Memiliki penghasilan tapi kami juga wanita yang memiliki KODRAT sebagai ibu rumah tangga. Yang siap melahirkan dan menyusui yang akan menjadi generasi penerus bangsa. Dan menjadi MAKMUM ketika di rumah siapapun dan berasal dari mana suami kami. Keluarga yang terpenting, tugas yang utama.
Semoga Unit SBB terus berkreatif. Berkiprah untuk negeri. Demi situasi yang kondusif.
Sumber : Sat Binmas Polres Banjar Akp Hj. Amalia Afifi SH.
0 Comments