Persaudaraan Alumni 212, FPI dan sejumlah ormas lainnya berencana menggelar Aksi 1812 di depan Istana Negara. Sesuai namanya, aksi yang akan digelar besok ini menuntut dibebaskannya Muhammad Rizieq Shihab, hingga pengusutan tewasnya enam laskar.
Alih-alih menuai dukungan, aksi tersebut justru menimbulkan pro kontra di masyarakat. Bahkan tagar #DemoCovidMenanti bergema di Twitter.
Tagar tersebut viral setelah diposting pertama kali oleh akun Twitter @Txtdaripolitikus. Sontak sejumlah warganet merespon tagar tersebut, salah satunya akun @ade_nurdin90.
“Apa gak mikir ya dengan kondisi yang seperti ini korban terus berjatuhan, ayolah jangan dimanfaatkan kelompok tertentu lebih baik menjadi warga negara yang taat hukum dengan ajukan Gugatan Pra Peradilan atau penangguhan terhadap kepentingan MRS,” cuitnya seperti dikutip, Kamis (17/12).
Sementara, akun @adoy_chie86 menyoroti aksi demo yang dilakukan di tengah masa pandemi. Menurutnya, bukan hanya peserta aksi yang rentan tertular Covid-19, tapi juga keluarganya.
“Jelas keluarga menjadi korban berikutnya. Lebih baik kita dirumah dan bekerja untuk kemajuan kita dan bangsa,” tulisnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Satgas Penanganan COVID-19, Letjen TNI Doni Monardo meminta Satgas di DKI dan Polda Metro Jaya bersikap tegas merespon rencana aksi ini. Apalagi belakangan ini kasus positif Covid-19 di Ibu Kota cenderung naik.
“Satgas DKI dan Polda harus tegas melarang adanya kerumunan. Di daerah kan sudah ada Perda dan Pergub yang mengaturnya,” ujar Doni.
Setiap potensi pelanggaran protokol kesehatan, kata Doni, harus disikapi dengan tepat. “Sesuaikan dengan aturan yang sudah dibuat oleh tiap daerah tentang penegakan protokol kesehatan,” tegasnya.
Sementara Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebut, pihaknya akan melakukan operasi kemanusiaan terkait aksi tersebut. Nantinya, pihaknya akan melakukan 3T yakni Testing, Tracing, dan Treatment.
“Keselamatan masyarakat menjadi hukum yang tertinggi, sudah ada di UU kekarantinaan, kesehatan, wabah penyakit menular. Kita ada Perda, Pergub, Intruksi Gubernur itu akan kita laksanakan dalam bentuk operasi kemanusiaan,” kata Fadil.
Pihak kepolisian juga tidak menerbitkan izin terkait aksi 1812 besok. Polisi akan melakukan upaya preventif dengan melakukan operasi di sejumlah ruas jalan menuju Jakarta.
Berdasarkan data Satgas Covid-19, pasien reaktif Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan. Untuk DKI Jakarta sendiri menunjukkan kenaikan dan mencapai angka 636,134 kasus per tanggal 17 Desember 2020.
The post Gelar Aksi 1812 Di Tengah Pandemi, Warganet Ramaikan Tagar DemoCovidMenanti first appeared on Halo Dunia.
https://ift.tt/2IYWTJafrom Halo Dunia https://ift.tt/3p6SZgD
via Khoirul Amin
0 Comments