Halodunia.net – Batuan bulan yang diambil oleh misi bersejarah China memiliki berat kurang dari yang ditargetkan semula. Namun China masih bersedia mempelajari sampel tersebut dengan ilmuwan dari negara lain.
Hal ini disampaikan juru bicara misi tersebut pada hari Senin (18/1/2021).
China menjadi negara ketiga yang membawa pulang sampel bulan.
China menggunakan wahana tak berawak Chang’e-5, yang namanya terinspirasi dari nama dewi bulan, untuk mengambil 1,731 kilogram sampel bulan. Awalnya misi ini menargetkan bisa mengambil 2 kilogram batuan bulan.
“Penyelidikan telah memperkirakan batuan bulan memiliki kepadatan 1,6 gram per milimeter kubik, berdasarkan data dari misi sebelumnya oleh negara lain,” kata Pei Zhaoyu, juru bicara misi Chang’e-5.
Dilansir Reuters, Senin (18/1/2021), berdasarkan angka itu, probe berhenti mengambil sampel setelah 12 jam bekerja ketika menilai target batuan yang dikumpulkan telah tercapai.
“Namun, dari pengujian, kepadatan sebenarnya mungkin tidak setinggi itu,” kata Pei kepada wartawan.
“Awalnya kami berencana menggunakan 22 jam untuk menyelesaikan pekerjaan pengambilan sampel permukaan, namun, kenyataannya, kami berhenti setelah 12 jam.”
Di sisi lain, China masih terbuka untuk bekerja sama dengan semua negara dalam mempelajari sampel tersebut, termasuk Amerika Serikat.
Selama bertahun-tahun, undang-undang AS telah membatasi badan antariksa NASA untuk bekerja sama secara langsung dengan China.
“Kami tidak menetapkan batasan antar negara,” kata Pei.
“Bisa atau tidaknya dua negara melakukan kerja sama adalah masalah kedua belah pihak.”
China belum menerima permintaan akses untuk sampel.
Saat ini, sampel batuan bulan yang dikumpulkan masih dalam tahap pra-perawatan.
Penulis: Gloria Setyvani Putri Editor: Gloria Setyvani Putri
The post China Negara Ketiga Yang Membawa Sampel Bulan first appeared on Halo Dunia.
https://ift.tt/eA8V8J
0 Comments