Demo Tolak Omnibus Law tidak bisa dihindari, berbagai elemen yang tergabung dengan mengatasnamakan sebuah komunitas Gerakan Tolak Omnibus Law atau Getol juga terjadi di Jember, Gerakan Tolak Omnibus Law di jember merupakan sebuah komunitas gabungan antara Mahasiswa dan Elemen Buruh, dalam berbagai pantauan di media online bahkan media sosial , demo tolak omnibus law di jember memang ada sedikit ketegangan, dalam beberapa sumber menyatakan sebenarnya ketegangan itu bukan berasal dari mahasiswa dan elemen buruh yang berdemo untuk suarakan aspirasi, akan tetapi disinyalir ada penyusup yang sengaja merusak situas demo dengan menyampaikan aspirasi secara damai, agar menjadi ricuh.
Ratusan mahasiswa yang berada di bundara depan DPRD Jember yang awalnya memang ingin terus menyuarakan aspirasi menolak UU Omnibus Law, akhirnya sadar , beberapa wartawan dan mahasiswa saling berkoordinasi untuk sweeping untuk mengetahui siapa penyusup dalam demo tolak omnibus law di jember tersebut.
Sementara itu dari pihak kepolisian resort jember lansung menyarankan agar rekan rekan Mahasiswa dan Buruh untuk menyudahi acara demo tersebut, memgingat situasi yang bisa dikatakan semakin terasa panas, akan lebih baik jika demo tersebut dihentikan dan kembali ke rumah masing masing.
Baca Juga : Polisi Sahabat Mahasiswa
Salah satu peserta aksi demo juga menyatakan ” sebenarnya kita akan terus disini dan akan menduduki kantor DPRD jember sampai Undang Undang Omnibus Law Cipta Kerja tersebut dicabut ” akan tetap pihak mahasiswa dan buruh menyadari akan adanya penyusup akhirnya memutuskan untuk mengakhiri demo dengan situasi damai dan kondusif.
Kapolres Jember AKBP Aris Supriyono yang saat itu turun lansung untuk kawal dan memberikan pengamanan saat demo berlansung, sangat memberikan apresiasi kepada semua pihak karena demo Tolak omnibus Law di jember berjalan dengan lancar dan berakhir damai.
The post Polisi Sahabat Mahasiswa, Demo Gerakan Tolak Omnibus Law di Jember Damai first appeared on Halo Dunia.
https://ift.tt/35tCtzhfrom Halo Dunia https://ift.tt/2J1Ieg5
via Khoirul Amin
0 Comments