Dalam rangka peringatan hari buruh internasional atau yang lebih dikenal dengan May Day, yang diperingati setiap tanggal 1 Mei. Kapolres Gresik AKBP Wahyu S. Bintoro, S.H., S.I.K., M.Si. memastikan bahwa peringatan May Day di Kabupaten Gresik tahun ini, tidak ada kegiatan unjuk rasa (unras) dari serikat buruh atau serikat pekerja yang ada di Kabupaten Gresik.
Dengan wilayah Kabupaten Gresik sebagai kota Industri dan masyarakatnya notabene sebagai karyawan tentunya menjadi atensi bagi Kepolisian Resort Gresik. Kapolres Gresik AKBP Wahyu S, Bintoro, S.H., S.I.K., M.Si. mengungkapkan, bahwa selama ini perayaan May Day, identik dengan demonstrasi atau unjuk rasa (unras).
Berkaitan dengan hal tersebut Kapolres ingin merubah mindset atau cara berpikir masyarakat khususnya para pekerja, dalam memperingati hari buruh internasional, menjadi May Day is Fun Day, diubah menjadi acara syukuran dengan lounching paguyuban Gresik kampung pekerja dan buruh serta Deklarasi anti Hoax, ujaran kebencian, dan stop isu sara dalam rangka mendukung Pilkada Damai 2018.
Dihadiri langsung Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Machfud Arifin, S.H.dan Pangdam V Brawijaya acara lounching kampong pekerja ini dihadiri Bupati Gresik Ir, Sambari Halim Radianto serta seluruh Forkopimda dan 16 DPC SP SB Kab. Gresik serta +/- 5000 pekerja / buruh acara lounching kampung paguyupan buruh dimulai pukul 10.00 wib (1/5/2018) dihalaman Pemkab Gresik.
Bupati Gresik H. Sambari Halim Radianto menjelaskan peringatan hari buruh ini tidak akan terjadi unjuk rasa karena berkat Kapolres Gresik kita yang baru AKBP Wahyu S. Bintoro, S.H., S.I.K., M.Si. yang mencetuskan myday is funday menjadikan peringatan 1 Mei sebagai hari jadi Paguyupan kampong pekerja dengan komitmen “Buruh sehat, buruh sejahtera, buruh masuk surga”.
“Kami harapkan wilayah Kabupaten Gresik ini aman, ditambah lagi ikatan silaturahmi yang semakin erat dengan adanya paguyupan kampung pekerja dan buruh” ungkap Kapolres Gresik.
0 Comments