Pemberlakuan one way di Cikaledong, Nagreg, Kabupaten Bandung pada Minggu (8/5/2022) diwarnai aksi heboh. Seorang pengendara berjoget di atas kap mobil yang dikendarainya dan bikin heboh suasana sekitar.

Itu karena Polresta Bandung memberi hiburan live music bagi para pemudik yang terdampak one way. One way sendiri diberlakukan karena Jalur Limbangan mengalami kepadatan arus lalu lintas.

Musik yang dimainkan ternyata memberi dampak positif. Itu terlihat dari adanya pengendara yang terlihat menikmati alunan musik, terutama yang berjoget.

Pemudik yang joged di atas mobil, Adi Maulana Yusuf (28) mengaku senang dengan adanya hiburan yang dilakukan pihak kepolisian. Sehingga pemudik yang terdampak one way bisa terhibur.

“Benar-benar salut sama polisi dengan adanya hiburan kayak gini, jadi kita yang terdampak one way tidak membosankan,” ujar Adi kepada detikJabar, di Pos Terpadu Cikaledong, Nagreg, Kabupaten Bandung, Minggu (8/5/2022).

Adi menilai pemberlakukan one way tersebut merupakan salah satu solusi mengatasi kepadatan. Menurutnya, lalin akan kembali lancar meski harus menunggu beberapa menit.

“Adanya one way ini mungkin salah satu bentuk solusi biar tidak terlalu padat. Jadi biar nanti sekaligus lancar kembali,” ucapnya.

Adi mengatakan bersama keluarganya akan melakukan perjalanan menuju Garut. Menurutnya, beberapa kemacetan terjadi justru terjadi di jalur arteri.

“Dari Kiaracondong, mau ke Garut. Mau ke saudara. Perjalanan dinikmati aja walaupun ada macet. Macet yang parahnya di Cibiru menuju Cileunyi,” katanya.

Sementara itu di tempat yang sama, Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengungkapkan pemberlakuan one way tersebut dilakukan selama beberapa menit.

“(One way) kurang lebih 30 menit dan kami lihat masyarakat menikmati hiburan musik dan juga minuman segar yang dibagikan polwan,” jelasnya.

Polresta Bandung sendiri telah memberlakukan one way beberapa kali. Hal itu dilakukan dikarenakan adanya kepadaran di Jalur Limbangan menuju arah barat.

“Ini sifatnya situasional, hari ini sudah tiga kali one way, melihat daripada derasnya kendaraan atau padatnya kendaraan yang ada di limbangan. Seandainya itu panjang, sebaiknya dilakukan one way. Maka kami pending (tahan) kendaraanya menuju ke Bandung,” jelasnya.

Kusworo menjelaskan, dalam pemberlakuan one way tersebut pihaknya memberikan hiburan musik bagi para pengendara. Hal itu dilakukan guna menghibur pengendara supaya menghilangkan rasa lelah.

“Di sini kami memberikan hiburan kepada masyarakat berupa musik, kemudian pembagian minuman gratis, kemudian kami mempersilakan masyarakat dipersilakan untuk ikut meyumbangkan lagu agar lepas kepenatan setelah mudik,” tutur Kusworo.

“Tujuannya untuk menurunkan letih, meningkatkan kebahagiaan. Sehingga pada saat perjalanan mudik akan terasa lebih nyaman dan tiba di lokasi dengan bahagia,” lanjutnya.

Kusworo mengungkapkan adanya hiburan musik tersebut berdasarkan intruksi Kapolda Jawa Barat untuk membuat pemudik senang. “Sesuai arahan Kapolda Jawa Barat, arus mudik tahun ini harus dibuat menyenangkan, maka di setiap titik jenuh masyarakat saat mudik itu disiapkan hiburan,” paparnya.

“Seperti di Cikaledong, ketika Limbangan padat maka diberlakukan one way supaya Limbangan terkuras menuju ke arah Bandung, kemudian akan ada pembendungan yang rantainya sampai Cikaledong,” tuturnya.

Dia menambahkan, pada H+6 ini memungkinkan puncak arus balik terjadi di Nagreg. Apalagi, kata dia, data kendaraan hari ini telah melebihi hari yang sebelumnya yang telah mencapai puluhan ribu.

“Hari ini mungkin puncak arus balik dimana 3 hari yang lalu yaitu tanggal 5 Mei kendaraan yang melintas di Nagreg ini 115 ribu, sedangkan 2 hari yang lalu tanggal 6 mei 116 ribu, sedangkan kemarin itu tembus di angka 120 ribu, dan kemarin sampai jam 3 sore itu capai 50 ribu, dan jam 3 sore hari ini tembus di 52 ribu. Karena ada kesamaan sejak kemarin, sehingga hari ini dimungkinkan menjadi puncak arus balik,” pungkasnya.

https://ift.tt/QAwuDh0

from Halo Dunia https://ift.tt/B5SVLWN
via Khoirul Amin