halodunia.net Lonjaka kasus Covid-19 di Indonesia kini membuat kondisi pandemi Covid-19 di tanah air semakin mengkhawatirkan.

Namun berkat PPKM Darurat, Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan menyebut keadaan Indonesia akan membaik pada pekan mendatang dan bisa menekan laju penyebaran Covid-19 yang sedang tinggi.

Selama PPKM Darurat yang berlangsung tujuh hari terakhir, Indonesia telah mencatat lebih dari 240.000 kasus Covid-19 dan hampir 6.000 kematian, bahkan menyebabkan kekurangan tempat tidur rumah sakit, kelangkaan tangki oksigen, hingga ribuan orang tidak dapat menerima perawatan medis yang layak.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah telah mengambil sejumlah langkah untuk mengatasi kekurangan tempat tidur dan oksigen di rumah sakit, serta mendorong vaksinasi dan mengurangi mobilitas masyarakat melalui pembatasan yang dikenal sebagai PPKM Darurat.

“Dengan vaksinasi, penegakan PPKM Darurat, peningkatan pasokan obat-obatan, oksigen dan tempat tidur rumah sakit, kita akan melihat kondisinya membaik,” kata Luhut dalam konferensi pers dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com Senin, 12 Juli 2021.

Komentar menteri datang beberapa jam sebelum kementerian kesehatan melaporkan rekor tertinggi 40.427 kasus baru selama 24 jam, lonjakan terbesar sejak pandemi dimulai. Sebanyak 891 orang meninggal karena Covid-19 pada hari yang sama.

Luhut telah ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk mengawasi pelaksanaan PPKM Darurat, mengacu pada pembatasan masyarakat darurat luas untuk pulau Jawa dan Bali dari 3 Juli hingga 20 Juli.

“Kami akan berusaha menjaga jumlah kasus di bawah 30.000 (per hari). Kami berharap minggu depan, jika kita semua tetap disiplin, kasus akan mendatar dan situasi akan membaik, ”katanya.

Halaman:

Sumber: Channel News Asia

Luhut menyoroti fakta bahwa antara 9 dan 11 Juli, jumlah kasus harian telah menurun.

Rekor sebelumnya 38.391 kasus Covid-19 dilaporkan Kamis lalu. Sebanyak 38.124 kasus dilaporkan pada hari berikutnya, sebelum infeksi harian turun menjadi 35.094 pada 10 Juli dan 36.197 pada 11 Juli.

Koordinator PPKM Darurat Luhut Panjaitan mengatakan pemerintah sedang mencoba untuk mengubah beberapa rumah sakit umum menjadi fasilitas yang didedikasikan untuk pasien Covid-19, menambahkan bahwa militer juga telah setuju untuk mengerahkan dokter dan membuka rumah sakit darurat lapangan.

“Dengan begitu, permintaan (tempat tidur rumah sakit) akan terpenuhi dan tidak ada lagi orang yang kesulitan mencari tempat tidur rumah sakit,” katanya.

“Mulai Rabu, pemerintah juga akan mendistribusikan 300.000 paket obat-obatan dan suplemen untuk pasien tanpa gejala dan mereka yang memiliki gejala ringan dan tidak memerlukan rawat inap,” kata Luhut.

Pemerintah berupaya menyediakan 50.000 konsentrator oksigen untuk pasien yang kesulitan bernapas dan kesulitan mencari tempat tidur rumah sakit dengan ventilator. Konsentrator ini mampu mengubah udara normal menjadi oksigen murni.

“Indonesia saat ini hanya memiliki 10.000 perangkat tersebut,” tambah Luhut.

“Kami akan meminjamkan konsentrator kepada orang-orang di rumah. Satu konsentrator cukup untuk memasok oksigen hingga lima hari. Setelah Covid-19 selesai, kami dapat mendistribusikan (konsentrator ini) ke rumah sakit, ”ujarnya.

Indonesia juga telah berusaha mengimpor tabung oksigen dan oksigen cair dari negara lain. Singapura telah mengirimkan dua pengiriman pasokan dan peralatan oksigen darurat ke Indonesia.***

https://ift.tt/3hyFKEC

from Halo Dunia https://ift.tt/3AUTPE6
via Khoirul Amin